Selasa, 25 Februari 2020

Apa itu ISO 31000 ?

Nama                    : Putu Angga Adinata
NIM                      : 1705552021
Jurusan / Fakultas : Teknologi Informasi / Teknik
Universitas            : Universitas Udayana
Mata Kuliah          : Manajemen Resiko & Penanganan Bencana
Dosen Pengajar     : I Putu Agus Eka Pratama,ST.,MT.



Apa itu ISO 31000 ?


Hasil gambar untuk iso 31000


      ISO 31000 merupakan salah satu standa internasional yang menjadi pedoman untuk penerapan manajemen resiko yang diterbitkan oleh International Oragnization for Standardization, dimana standar ini diterbitkan pada 13 November 2009. Standar ini merupakan pengembangan dari standar AS/NZS 4360:2004 yang diterbitkan oleh Standards Australia. Standar 31000 berisikan pedoman standar, intruksi, dan tuntutan bagi sebuah organisasi untuk membangun sebuah pondasi yang meliputi aturan, tujuan, perencanaan, akuntabilitas dari karyawan, proses dan aktivitas yang digunakan untuk mengelola risiko dalam kinerja perusahaan, selanjutnya standar ini berisikan kerangka kerja bagi suatu program manajemen resiko. Tujuan dari adanya standar ini adalah untuk menyediakan acuan dari program manajemen resiko kepada organisasi. Pada standar ini terdapat 2 komponen utama dalam proses manajemen resiko, yaitu :

  1. Kerangka Kerja yang memandu organisasi agar memahami struktur dan cara kerja dari manajemen resiko secara keseluruhan. Elemen utama pada kerang kerja ini mencakup acuan dan tata kelola, desain program, implementasi, monitoring, ulasan, dan perbaikan yang berkelanjutan. 
  2. Proses yang menjelaskan metode dalam mengidentifikasi, menganalisa, dan mengelolas resiko yang ada. Pada komponen ini terdapat beberapa poin dalam implementasi ISO 31000, dimana pada uraian dibawah ini merupakan ringkasan panduan yang terdiri dari 3 poin besar, yaitu : 
  • Menciptakan rencana dan aktivitas
  • Mengimplementasikan rencana
  • Mengawasi dan melakukan evaluasi 


Daftar Pustaka

Rabu, 19 Februari 2020

Network Centric Principle (NCP)

Nama                    : Putu Angga Adinata
NIM                      : 1705552021
Jurusan / Fakultas : Teknologi Informasi / Teknik
Universitas            : Universitas Udayana
Mata Kuliah          : Network Centric Principle
Dosen Pengajar     : I Putu Agus Eka Pratama,ST.,MT.






Network Centric Principle

      Network Centric Principle adalah sebuah konsep prinsipal yang ada pada lingkungan jaringan komputer, dimana dapat digunakan pada bidang tertentu contohnya pada bidang pendidikan, kesehatan dan juga militer. Network Centric Principle berfokus pada data dan juga informasi, agar data dan informasi tersebut terjamin keamanannya. Network Centric Principle memiliki 5 layer yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :

  • Layer pertama (Foundation), sesuai dengan namaya layer ini berada pada posisi paling bawah, dimana merupakan suatu dasar atau petunjuk yang meliputi Governance, Spectrume, Ductrine, Policy, Architecture, Engineering, dan Standard. 
  • Layer kedua (Communication), merupakan layer yang digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat dalam penerapan NCP. Beberapa contoh yang termasuk dalam layer Communication adalah Teleports, TCS, GIG-BE, RF Nets, Wireless Communication, dan Commercial Fiber. 
  • Layer ketiga (Computing), merupakan layer yang digunakan sebagai sumber daya komputasi baik itu hardware atau software dalam penerapan NCP. Beberapa contoh yang termasuk dalam layer Computing adalah Messaging, Collaboration, Storage, Discovery, dan Mediation. 
  • Layer keempat (Application), merupakan layer yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang bisanya digunakan dalam bidang bisnis. Contoh yang termasuk dalam layer Application adalah medical, dan Global Combact Support System atau GCSS. 
  • Layer kelima (Capabilities), merupakan layer tertinggi dalam NCP yang dimana memiliki fungsi untuk memberdayakan semua layer dibawahnya. Contoh termasuk dalam Capabilities adalah Blue Force Tracking, Time Critical Tergeting, Battlefield Resupply and Replenishment, dan Peperless Contracting. 


Pada penerapannya Network Centric Principle memiliki beberapa hal yang berkaitan erat, seperti :

  • Routing dan Switching
      Routing memiliki arti proses pengiriman paket data melalui sebuah jaringan atau internet ke tujuan yang telah ditentukan. Alat yang digunakan untuk melakukan routing disebut router. Router dapat menghubungkan berbagai jenis jaringan, seperti jaringan rumahan dan kantoran sehingga pengguna dapat menikmati layanan internet. Routing memiliki arti yang berbeda dengan Switching, dimana Switching memiliki arti proses menghubungkan perangkat dalam suatu jaringan. Alat yang digunakan dalam switching disebut switch.

  • Service Provider
      Service Provider merupakan penyedia layanan berbasis teknologi informasi. Layanan yang disediakan saat ini kebanyakan layanan internet dan vendor penyedia layanan internet tersebut biasa disebut Internet Service Provider (ISP). Internet Service Provider (ISP) adalah adalah perusahaan atau vendor yang menyediakan jasa untuk mengakses atau menggunakan Internet. Layanan ISP berupa akses internet, internet transit, registrasi untuk nama domain, web hosting, pelayanan Usenet, dan colocation. ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan Internet global.

  • Security 
      Security merupakan usaha dalam melindungi sesuatu dari hal yang berbahaya dan dapat memberi dampak yang merugikan. Pada jaringan komputer, keamanan jaringan merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengamankan atau melindungi suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang berbahaya yang nantinya dapat merusak jaringan.

  • Linux 
      Linux merupakan salah satu jenis Operating System (OS) yang bersifat Open Source yang artinya OS linux ini dapat dilihat source codenya dan dapat dimodifikasi atau dikembangkan oleh siapa saja. Linux memiliki semua fitur yang dimiliki oleh Unix, termasuk multitasking, virtual memory, shared libraries, demand loading, shared copy-on-write exexutables, proper memory management dan TCP/IP networking.














Referensi
Putu Agus Eka Pratama. "Network Centric Principles"

Selasa, 11 Februari 2020

Mengenal Manajemen Resiko Beserta Resiko Dalam Bidang TI

Nama                    : Putu Angga Adinata
NIM                      : 1705552021
Jurusan / Fakultas : Teknologi Informasi / Teknik
Universitas            : Universitas Udayana
Mata Kuliah          : Manajemen Resiko Keamanan dan Penanganan Bencana
Dosen Pengajar     : I Putu Agus Eka Pratama,ST.,MT.

Hasil gambar untuk resiko TI

      Teknologi informasi terus berkembang pesat dari waktu ke waktu, baik dari sektor pemrosesan, nilai praktis, kemudahan, dan juga menunjang sebuah sistem konvensional memiliki mobilitas yang lebih baik dengan biaya pembangunan yang lebih terjangkau. Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk membangun sebuah sistem, salah satunya adalah pada aspek manajemen resiko keamanan dan juga penganganan bencana. 
      Manajemen resiko keamanan dan penanganan bencana merupakan salah satu aspek penting pada bidang Teknologi Informasi. Manajemen resiko merujuk pada upaya pencegahan adanya konsekuensi atau akibat yang belum pasti terjadi, baik waktu ataupun dampak secara fungsional. Berkaitan dengan hal tersebut penanganan yang baik dan benar sangat diperlukan untuk mendukung kinerja dari sebuah sistem ketika terjadinya sebuah ketidakpastian tersebut. 
      Manajemen resiko sangatlah penting diterapkan untuk memudahkan atau mempercepat proses identifikasi dan juga penanganan ketika adanya resiko.


Tugas 1 materi 1mata kuliah Manajemen Resiko Keamanan dan Penanganan Bencana.

Apa itu ISO 31000 ?

Nama                    : Putu Angga Adinata NIM                      : 1705552021 Jurusan / Fakultas : Teknologi Informasi / Teknik ...