Selasa, 21 November 2017

Ulasan Diskusi

Nama                    : Putu Angga Adinata
NIM                      : 1705552021
Jurusan / Fakultas : Teknologi Informasi / Teknik
Universitas            : Universitas Udayana
Mata Kuliah          : Aplikasi Sosial Media
Dosen                    : I Putu Agus Eka Pratama,ST.,MT.

Halo sahabat Technote, setelah beberapa lama tidak update, kali ini saya akan membagikan salah satu materi diskusi saya bersama dengan anggota kelompok dan juga teman sekelas saya.

Pembahasan : 
Perusahaan antivirus Kaspersky dikabarkan telah menjadi alat favorit hacker di negaranya untuk menyusupkan virus berbahaya. Hal ini ditemukan badan intelijen Israel, seperti dikutip dari Cnet.com.
Menurut intelijen Israel, hacker yang diklaim memiliki kaitan dengan pemerintah Rusia, kerap menjadikan software antivirus buatan Kaspersky Lab untuk menyusup. Saat ini, menurut data The New York Yimes, software buatan Kaspersky digunakan lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia.
Otoritas Israel mengaku telah mendeteksi aksi hacking ini sejak dua tahun lalu. Mereka juga telah memberikan peringatan kepada Amerika atas upaya para peretas Rusia itu, yang kerap mencuri informasi rahasia dan sensitif. 
Sebelumnya Wall Street Journal pernah melaporkan adanya hacker yang didukung pemerintah Rusia telah mencuri data siber rahasia tahun 2015. Ini terjadi setelah kontraktor badan keamanan nasional AS (NSA), memasukkan informasi rahasia itu di komputer rumahnya. Hacker pun bisa mengakses data tersebut karena sang kontraktor menggunakan software antivirus dari Rusia itu, Kaspersy.
Lalu, laporan Dewan Intelijen Nasional AS menemukan jika dinas intelijen Rusia kemungkinan memiliki akses ke hampir semua basis data pelanggan Kaspersky, termasuk kode sumbernya. Akses itu diklaim bisa membantu mengaktifkan serangan siber melawan pemerintah AS, termasuk jaringan industri dan komersial di negara itu.
Temuan ini secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan akan isu adanya campur tangan Rusia pada Pemilu 2016 yang memenangkan Donald Trump sebagai Presiden ke-45 AS. Trump sendiri telah berkali-kali membantah akan isu tersebut.
Menanggapi hal ini, pihak Kaspersky membantah adanya campur tangan pemerintah Rusia terhadap produk antivirus ciptaannya.
"Kaspersky Lab tidak memiliki hubungan apapun dengan pemerintah manapun, termasuk Rusia. Sayang sekali, pemberitaan media terus menerus mengabarkan informasi yang tidak jelas sumbernya. Bahkan tidak ada bukti kuat yang mendukung tuduhan tak berdasar ini," ujar pihak Kaspersky dalam keterangannya, seperti dikutip Cnet. 

Apa kata Kaspersky 

Kaspersky lab mengantakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan apapun dengan pemerintah, rusia dan hacker yg memanfaatkan aplikasi tersebut. Donald Trump juga sudah berkali kali membantah isu tersebut

Hubungan dari kasus tersebut dengan cybercrime

karna cybercrime adalah kegiatan yang melakukan kejahatan dengan menggunakan layanan internet atau jaringan internet yang di manfaatkan untuk keuntungan pribadi maka kasus isi masuk kedalam cybercrime jenis cracking. karena cracking merupakan kegiatan peretasan suatu sistem ( dalam kasus ini menggunakan virus yg di masukkan dari aplikasi kaspersky) dan mengambil dan mencuri data pemilik komputer yang di retas. 



DAFTAR PUSTAKA :  
1. Materi Pertemuan Kesebelas Tentang Diskusi Oleh Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
2. Alia Sarifah Siti,2017. " Hacker Menyusup Lewat Software Buatan Rusia ?" (http://m.viva.co.id/digital/digilife/965611-hacker-menyusup-lewat-software-buatan-rusia). Diakses pada 15 November 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa itu ISO 31000 ?

Nama                    : Putu Angga Adinata NIM                      : 1705552021 Jurusan / Fakultas : Teknologi Informasi / Teknik ...